Tim nasional Jerman sudah mengawali zaman baru di bawah pelatih baru, Hansi Flick, tanpa cela. Si pelatih bawa Die Mannschaft memenangi dua laga pertama mereka dengan kemenangan memberikan keyakinan 2-0 dan 6-0 di set kwalifikasi Piala Dunia 2022 menantang Liechtenstein dan Armenia.
Jerman awalnya bonyok di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020 sesudah jadi juara Piala Dunia 2014. Joachim Low juga putuskan undur dan mewarisi kursinya ke Hansi Flick yang berhasil sukses menyembahkan treble winner untuk Bayern Munchen. Ia dipercaya sanggup kembalikan kemasyhuran tim nasional Jerman, dan ini 5 argumennya.
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain judi bola online di Mantap168, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
- Kenal dengan strategi Tim nasional Jerman
Sesudah habiskan delapan tahun sebagai pendamping Joachim Low, Hansi Flick tentu saja sangat dekat dengan mekanisme taktis yang dipakai bekas bosnya tersebut. Pengetahuannya mengenai peranan dan tanggung jawaba beberapa pemain telah terbukti hingga akan gampang untuknya untuk lakukan peralihan ke mekanismenya secara cepat.
Sebagian besar pemain yang sekarang ini jadi pemain utama Jerman terlatih dengan gagasan gameplay Joachim Low. Tidak itu saja, tim Tim nasional Jerman juga diisi beberapa pemain Bayern Munchen yang dulu pernah diasuhnya dan memenangi treble winnner. Ini mempermudah beberapa pemain untuk pahami mekanisme, taktik, dan style bermain yang diharapkan Hansi Flick.
- Flick mempunyai pengetahuan taktis yang kapabel dan kekuatan menyesuaikan hebat
Pengalaman tidak ternilai yang dipunyai Flick sepanjang jadi manager, pendamping pelatih, dan direktur beragam club sepak bola ialah bukti pengetahuan luar biasa yang dia punyai mengenai permainan. Pengetahuannya yang cemerlang ini dan kekuatannya untuk mengganti strategi sudah bisa dibuktikan membuat rekor saat dianya menggantikan kendalian Bayern Munchen dari Niko Kovac.
Pada musim pertamanya ia berhasil raih treble winner dengan memenangkan Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions dengan style bermain menarik, serang, dan pertahanan yang kuat. Daya adaptasinya yang hebat mulai terlihat di Tim nasional Jerman. Dari 2 pertandingan pertamanya, Jerman menang memberikan keyakinan dengan cetak 8 gol tidak ada kecolongan di kwalifikasi Piala Dunia 2022.
- Kwalitasnya sudah terbukti
Musim 2019/20 adalah musim terbaik yang dulu pernah dipunyai Bayern Munchen. Sesudah musim 2018/19 yang susah di bawah bimbingan Niko Kovac, Bayern Munich berkembang di bawah peralihan taktis dan sepak bola positif Hansi Flick. The Bavarians memenangkan Bundesliga dengan beda 13 point dari Dortmund dan tampil benar-benar stabil dengan energi yang serupa pada musim selanjutnya.
Pada musim 2020/2021, Bayern Munchen bimbingan Flick kembali memenangkan Bundesliga dengan beda yang serupa, 13 point, ini kali dari RB Leipzig. Rencana dan pendekatan cemerlang Flick adalah factor kunci dibalik keberhasilan Bayern Munchen sepanjang dua musim diasuh Hansi Flick. Dua musim tangani Bayern, Flick sukses menyembahkan 7 piala berprestise.
- Pengetahuannya mengenai peningkatan talenta muda
Sesudah habiskan sebagian besar profesinya di Jerman, Hansi Flick benar-benar memahami mengenai talenta beberapa pemain muda. Ia sebelumnya pernah menjadi direktur olahraga Federasi Sepak Bola Jerman sepanjang 3 tahun.
Akar kuatnya mengenai sepak bola Jerman dan pengetahuannya mengenai peningkatan talenta muda bisa menjadi asset bernilai masa datang Tim nasional Jermna.
- Kenal dengan style kepelatihan timnas
Hal yang lain membuat Flick opsi terbaik sebagai pelatih Jerman ialah keakraban dan kisah hidupnya dengan timnas. Latih club dan latih timnas ialah dua hal yang beda dan ia punyai dua pengalaman tersebut.
Hansi Flick mempunyai pengetahuan yang bagus mengenai ketidaksamaan dua hal itu. Ia ialah assisten Joachim Low saat memenangkan Piala Dunia 2014. Ini ialah keuntungan yang besar untuk seorang juru strategi yang menjadi figur bagus untuk hidupkan lagi sepak bola Jerman ke pucuk paling tinggi.
Tim nasional Jerman dikenali sebagai rajanya kompetisi besar. Mereka selalu sanggup tampil hebat dan pucuknya raih Piala Dunia 2014 di bawah bimbingan Joachim Low. Sekarang zaman Low sudah usai sesudah memperoleh hasil jelek di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020. Zaman baru sekarang diawali di bawah bimbingan Hansi Flick yang mempunyai catatan hebat. Dapatkah Jerman bangun?
Gabung sekarang juga di mantap168, agen judi bola terbesar dan terpercaya, juga tersedia berbagai game lainnya yang pastinya menarik dan seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.